PENGERTIAN TES, PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI PEMBELAJARAN DIKUTIP DARI PENDAPAT PARA AHLI PENDIDIKAN

Ulangan harian, ujian akhir semester, ujian blok, tagihan, tes tertulis, tes lisan, tes tindakan, dan lain-lain. Apakah anda pernah mendengar istilah tersebut?. Di sekolah-sekolah kita sering mendengar istilah tersebut. Istilah-istilah tersebut pada dasarnya adalah sistem evaluasi itu sendiri.

Evaluasi merupakan salah satu bagian terpenting dan tahap yang harus dilalui oleh guru untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi tersebut dapat dijadikan feed-back bagi guru dalam memperbaiki dan penyempurnaan kegiatan pembelajaran. Dalam evaluasi ada beberapa istilah umum yang digunakan, yaitu tes, pengukuran, dan penilaian.

https://www.detikpendidikan.com/2019/04/pengertian-tes-pengukuran-penilaian-evaluasi-pembelajaran-dikutip-dari-para-ahli-pendidikan.html
Apa itu tes?
Ditinjau dari segi istilah tes berasal dari bahasa latin "testum" yang berarti sebuah piring atau jambangan dari tanah liat. Istilah tes ini kemudian dipergunakan dalam lapangan psikologi dan selanjutnya hanya dibatasi sampai pada metode pskologi, yaitu suatu cara untuk menyelidiki seseorang. Penyelidikan tersebut dilakukan mulai dari pemberian suatu tugas kepada seseorang atau untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu (Arifin, 2012: 6).

Sax (1980: 13) memngemukakan bahwa, "a test may be defined as a task or series of task used to obtain systematic observations presumed to be representative of educational or psychological traits or attributes". Artinya tes dapat didefinisikan sebagai tugas atau serangkaian tugas yang digunakan untuk memperoleh pengamatan-pengamatan sistematis, yang dianggap mewakili ciri atau atribut pendidikan atau psikologi.

Pendapat lain yang dikemukakan oleh Buchori (dalam Arikunto, 2009: 32) mengatakan, "tes adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seorang siswa atau kelompok siswa".

Ridwan (2006: 37) juga memberikan definisi tentang tes sebagai instrumen pengumpulan data, "adalah serangkaian pertanyaan/latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu/kelompok".

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh siswa untuk mengukur suatu aspek tertentu.

Apa itu pengukuran?
Seorang guru dalam melakukan evaluasi dalam pembelajaran, salah satu langkah yang harus dilakukannya adalah melakukan pengukuran. Dalam penilaian pendidikan, guru harus mengetahui standar penilaian yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai acuan dasar, sehingga guru mampu melakukan pengukuran sesuai dengan apa yang hendak diukur dalam bidang pendidikan. Pengukuran akan dapat dilakukan dengan baik apabila guru mengetahui objek apa yang diukur, sehingga guru dapat menentukan instrumen dengan tepat dalam pengukuran, yaitu memiliki derajat validitas dan reliabilitas yang tinggi.

Endang Purwati (2008: 4) mengartikan pengukuran sebagai kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu gejala atau peristiwa, atau benda, sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa angka.

Ign. Masidjo (1995: 14) mengartikan pengukuran sifat suatu objek adalah suatu kegiatan menentukan kuantitas suatu objek melalui aturan-aturan tertentu sehingga kuantitas yang diperoleh benar-benar mewakili sifat dari suatu objek yang dimaksud.

Cangelosi (1991) mengartikan pengukuran adalah proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan.

Wiersma & Jurs (dalam Djaali & Pudji Muljono, 2007) mengatakan bahwa pengukuran adalah penilaian numeric pada fakta-fakta dari objek yang hendak diukur menurut criteria atau satuan-satuan tertentu. Jadi pengukuran bisa diartikan sebagai proses memasangkan fakta-fakta suatu objek dengan fakta-fakta satuan tertentu.

Jadi, dari pendapat ahli di atas dapat dikemukakan bahwa pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas dari peserta didik, guru, gedung sekolah, meja belajar, white board, dan sebagainya.

Apa itu penilaian?
Istilah penilaian biasa dikenal dengan assesment, bukan evaluation. Dalam pembelajaran, penilaian yang dilakukan guru secara menyeluruh tentang proses dan hasil yang telah dicapai peserta didik. Artinya, penilaian bukan ditujukan pada penguasaan salah satu bidang tertentu saja, tetapi bersifat menyeluruh termasuk didalamnya aspek pengetahuan, keterampilan, sikap serta nilai-nilai.

Anthony J.Nitko (1996: 4) menjelaskan “assessment is a broad term defined as a process for obtaining information that is used for making decisions about students, curricula and programs, and educational policy”. Artinya, penilaian adalah suatu proses untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk membuat keputusan tentang peserta didik, kurikulum, program, dan kebijakan pendidikan.

Adisusilo (2012: 234) mendefinisikan assessment merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian dan kemajuan belajar siswa, dan mengefektifkan penggunaan informasi tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan tersebut dapat diturunkan dari tiga macam sumber, yaitu a) pembelajaran dari siswa, b) pembelajaran dari masyarakat dimana mereka hidup, c) dari pertimbangan para ahli pendidikan.

Pengertian lainnya yang diungkapkan oleh Adisusilo (2012: 235) tentang penilaian adalah sebagai berikut:

  1. Penilaian sebagai bagian dari integral dari seluruh proses belajar mengajar, merupakan proses penentuan nilai pengkuruan yang sudah dibandingkan dengan acuan tertentu. Dalam KTSP, acuan yang digunakan adalah kriteria unjuk kerja yang terdapat dalam Standar Kompetensi. Sedangkan pengukuran adalah proses kuantifikasi suatu gejala atau objek menurut aturan tertentu yang dapat dilakukan dengan cara tes dan/atau nontes.
  2. Penilian berbasis kompetensi merupakan proses pengumpulan bukti-bukti seseorang yang telah mencapai kompetensi atau belum, yang dikumpulkan dari berbagai sumber dan dalam bentuk yang bervariasi. Bukti hasil belajar terdiri dari tiga bentuk, yaitu bukti langsung, bukti tidak langsung, dan bukti tambahan lainnya.

Jadi, penilaian merupakan kegiatan mengumpulkan, melaporkan, dan menggunakan informasi tentang hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil pengukuran untuk dianalisis hasil kerja siswa atau prestasi siswa dalam mengerjakan tugas. Penilaian juga dapat diartikan sebagai suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Jika dilihat dalam konteks yang lebih luas, keputusan tersebut dapat menyangkut keputusan tentang peserta didik, keputusan tentang kurikulum dan program atau juga keputusan tentang kebijakan pendidikan.

Apa itu evaluasi?
Evaluasi (penilaian) dan assessment (penilaian) memiliki makna yang berbeda walaupun memiliki arti yang sama. Secara umum bisa dikatakan evaluasi ruang lingkupnya lebih luas dibandingkan penilian.

Menurut Guba dan Lincoln (1985: 35), mendefinisikan evaluasisebagai “a process for describing an evaluand and judging its merit and worth”. Artinya, suatu proses untuk menggambarkan evaluan (orang yang dievaluasi) dan menimbang makna dan nilainya.

Six (1980: 18) juga berpendapat “evaluation is a process through which a value judgement or decision is made from a variety of observations and from the background and training of the evaluator”. Artinya, evaluasi adalah suatu proses dimana pertimbangan atau keputusan suatu nilai dibuat dari berbagai pengamatan, latar belakang serta pelatihan dari evaluator.

Dari dua pendapat di atas tentang evaluasi ini, dapat kita peroleh gambaran bahwa evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai dan arti) dari pada sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu untuk membuat suatu keputusan (Arifin, 2012: 6). Kriteria yang digunakan dapat saja berasal dari apa yang dievaluasi itu sendiri (internal), tetapi bisa juga berasal dari luar apa yang dievaluasi (eksternal), baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.

Pada dasarnya evaluasi merupakan suatu bagian penting dalam pembelajaran yang memberikan keuntungan bagi guru dan siswa, serta sebagai alat untuk memonitor apakah pembelajaran telah dipahami oleh siswa, mengetahui kemajuan siswa sebagai individu maupun sebagai kelompok, untuk merekam apa yang telah siswa capai, dan untuk membantu siswa dalam belajar.

No comments for "PENGERTIAN TES, PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI PEMBELAJARAN DIKUTIP DARI PENDAPAT PARA AHLI PENDIDIKAN"