Model Pembelajaran dalam Pendidikan

Model Pembelajaran dalam Pendidikan
Secara pribadi tentu kita menginginkan terjadinya perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Tidak hanya perubahan dalam satu bidang melainkan disegala bidang, tidak terkecuali bidang pendidikan. 

Berbicara tentang pendidikan, tentu kita akan membicarakan banyak hal misalanya tentang pengertian pendidikan dan permasalahan pendidikan di Indonesia. Pada artikel ini kita berfokus pada salah satu komponen yang urgen dalam pendidikan diantaranya adalah model pembelajaran.

Apa pengertian model pembelajaran?
Istilah model ini sering sekali terdengar di telinga kita, misalnya model sepatu, model rumah, model pakaian, dan lain-lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia model diartikan sebagai pola (contoh, acuan, ragam, dan sebagainya) dari suatu yang akan dibuat atau dihasilkan.

Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara guru dan siswa, baik secara langsung (tatap muka atau lainnya) maupuan secara tidak langsung (dengan menggunakan media pembelajaran). Pembelajaran merupakan suatu istilah yang memiliki kaitan erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya dalam proses pendidikan. Pembelajaran juga dapat dikatakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memberikan dan menciptakan suasana agar siswa dapat belajar. Sedangkan model dapat kita artikan suatu rencana, representasi, atau deskripisi yang menjelaskan suatu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Jadi, model pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu seperangkat prosedur yang sistematis sebagai perancang bagi para pengajar untuk mencapai tujuan belajar. Lebih lanjut pengertian pembelajaran menurut para ahli dapat anda baca pada artikel sebelumnya dan untuk pengertian model pembelajaran menurut beberapa pendapat ahli dapat dituliskan sebagai berikut:
  1. Aunurrahman (2011: 146) mendefinisikan “Model pembelajaran dapat diartikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan guru untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran”. 
  2. Brady (dalam Aunurrahman, 2011: 146) menyatakan, “Model pembelajaran dapat diartikan sebagai blueprint yang dapat dipergunakan untuk membimbing guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran.” 
  3. Joyce (dalam Trianto, 2014: 23) “Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencankan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menetukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain”.
  4. Agus Suprijono (2013: 46) mengatakan “Model Pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial”. Lebih lanjut Arends (Agus Suprijono, 2013: 46) mengatakan “Model Pembelajaran mengacu pada pendekatan yang digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas”. Pendapat tersebut dapat diartikan sebagai suatu konsep atau pola dalam perencanaan pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran.
  5. Mulyono (Ahmadi, I. K. 2011: 57), model pembelajaran adalah “the teaching model refers to particular approach to instruction that include it’s goal, syntax, environment, and management system” (Model pembelajaran adalah suatu pendekatan khusus terhadap pembelajaran yang memuat tujuan, tahap pelaksanaan (sintaks), sistem manajemen dan lingkungan belajar). 
  6. Supriyono Koes H. (Hamdani, 2011: 60), mengatakan bahwa "Model pembelajaran adalah sebuah rencana atau pola yang mengorganisasikan pembelajaran dalam kelas dan menunjukkan penggunaan materi pembelajaran". Salah satu ciri khusus model pembelajaran yang tidak dimiliki oleh strategi atau prosedur tertentu yaitu tingkah laku mengajar (sintaks) yang menggambarkan pola kegiatan guru dan siswa dalam berinteraksi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Menurut pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah perangkat yang dapat dipergunakan untuk merancang bahan – bahan pembelajaran serta membimbing aktivitas peserta didik di kelas dalam proses pembelajaran, metode pembelajaran cara yang dilakukan oleh guru untuk menyajikan bahan isi pelajaran siswa agar tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dapat tercapai.

Bagaimana Ciri-ciri Model Pembelajaran?
Ciri-ciri model pembelajaran yang dituliskan oleh Rusman (2012: 136) adalah sebagai berikut:
  1. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu. Sebagai contoh, model penelitian kelompok disusun oleh Herbert Thelen dan berdasarkan teori John Dewey. Model ini dirancang untuk melatih partisipasi dalam kelompok secara demokratis. 
  2. Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu, misalnya model berfikir induktif dirancang untuk mengembangkan proses berpikir induktif.
  3. Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas, misalnya model synectic dirancang untuk memperbaiki kreativitas dalam pelajaran mengarang.
  4. Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan: (a) urutan langkah-langkah pembelajaran (syntax); (b) adanya prinsip-prinsip reaksi; (c) system sosial; dan (d) system pendukung. Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis bila guru akan melaksanakan suatu model pembelajaran. 
  5. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. Dampak tersebut meliputi : (a) dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur; (b) dampak pengiring, yaitu hasil belajar jangka panjang. 
  6. Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnya.

Dari uraian di atas dapat peneliti simpulkan bahwa ciri-ciri model pembelajaran adalah:

  1. Berdasarkan teori dari para ahli. 
  2. Mempunyai tujuan.
  3. Pedoman perbaikan belajar mengajar dikelas.
  4. Memiliki bagian-bagian, yaitu: (1) syntax; (2) adanya prinsip-prinsip reaksi; (3) system sosial; dan (4) system pendukung.
  5. Memiliki dampak pembelajaran dan dampak pengiring. 
  6. Pedoman desain instruksional.

Daftar Pustaka
  1. Ahmadi, I. K. (2011). Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka.
  2. Aunurrahman. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
  3. Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.
  4. Rusman. (2012). Model – Model Pembelajaran. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
  5. Suprijono, A. (2013). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  6. Trianto. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progressif. Jakarta : Kencana.

No comments for "Model Pembelajaran dalam Pendidikan"