MENGENAL SIMBOL-SIMBOL PLASTIK, PENGGUNAAN DAN BAHAYANYA

Kita tahu bahwa saat ini plastik sangat dekat dengan kehidupan kita. Silahkan anda pastikan sendiri, mungkin hampir semua peralatan yang kita gunakan terbuat dari bahan dasar plastik, mulai dari kemasan makanan, alat-alat pertanian, dan peralatan lainnya. Mengapa demikian? 

Mungkin alasannya karena plastik memiliki tekstur yang cukup kuat, masa nya yang cukup ringan, flaksibel, tahan karat, tidak mudah pecah, mudah diberi warna sehingga terlihat menarik, mudah dibentuk untuk dipergunakan dalam berbagai fungsi, baik sebagai isolator panas maupun listrik.

Dari alasan di atas, plastik tentu memiliki banyak maanfaat bagi kehidupan kita, namun tidak semua plastik memiliki manfaat yang positif ada juga dapat membahayakan kehidupan kita pada saat yang sama. Oleh karena itu sedikit banyaknya penting bagi kita untuk mengetahui simbol-simbol plastik yang biasanya terdapat pada barang-barang yang terbuat dari plastik misalnya, mangkuk, sedotan, botol air mineral, kursi, pipa, dan lain-lain.

Sejarah Plastik
Sedikit cerita tentang kemunculan plastik ini yang dikutip dari jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Vol 2, nomor 1, halaman 21-31. Tentang Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk dan Jasa Kreatif. Dalam juranal tersebut dituliskan oleh Hijrah Purnama Putra dan Yebi Yuriandala bahwa plastik merupakan material baru, secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20, tepatnya pada tahun 1975 diperkenalkan oleh Montgomery Ward, Sears, J.C. Penny, Jodan Marsh dan toko-toko retail besar lainnya (Marpaung, 2009). Plastik berkembang secara luar biasa penggunaanya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 2005. Saat ini hampir tidak ada supermarket, toko, atau warung di Indonesia yang tidak menyediakan kantung plastik (Anonim, 2009).

Simbol -Simbol Plastik
Sekarang kita masuk pada inti dari apa yang ingin saya sampaikan, yaitu tentang Mengenal Simbol-simbol Plastik, Penggunaan dan Bahayanya. Simbol-simbol plastik seperti pada gambar di atas yang terdiri dari 7 simbol.

Polyethylene Terephthalate (PET atau PETE)
Kode pertama ini di simbolkan dengan PET atau PETE artinya bahan plastik ini terbuat dari Polyethylene Terephthalate. Bahan plastik ini umumnya terlihat transparan, jernih, dan kuat. Biasanya dipergunakan sebagai kemasan makanan dan minuman (air mineral, minuman ringan berkarbonasi (bersoda), jus, soft drink, minuman olah raga, obat kumur, dan lain-lain).

Plastik berbahan tersebut tidak cocok untuk air hangat atau panas, dan disarankan untuk digunakan satu kali pakai. Karena, zat polimer dan zat karsigonik pemicu kanker pada jenis plastik ini mudah sekali meleleh jika terkena panas.

Plastik dengan kode PET atau PETE ini dapat di daur ulang, serpihan dan pelet PET yang telah proses/dibersihkan dan didaur ulang dapat digunakan untuk membuat serat benang karpet, fiberfill, dan geotextile. Jenis ini bisa juga disebut Polyester.

High Density Polyethylene (HDPE)
Kode kedua ini disimbolkan dengan HDPE tebuat dari minyak bumi dan dapat digunakan untuk membuat berbagai macam tipe botol. Botol-botol yang tidak diberi pigmen bersifat tembus cahaya, kaku, dan cocok untuk mengemas produk yang memiliki umur singkat seperti susu dan lainnya, hal tersebut dikarenakan HDPE tahan terhadap bahan kimia. Plastik tipe ini bisa dipakai untuk mengemas bleach dan deterjen. Hasil dari daur ulangnya dapat dipakai sebagai kemasan produk non-pangan seperti kondisioner, ember, pipa, shampo, dan banyak lainnya.

Polyvinyl Chloride (PVC)
Kode ketiga ini disimbolkan dengan PVC yang memiliki karakter fisik yang kuat, stabil, dan tahan terhadap bahan kimia, pengaruh cuaca, aliran, dan sifat elektrik. Bahan ini paling sulit untuk didaur ulang dan biasanya digunakan untuk pipa dan kontruksi bangunan.

Sebagai peringatan, jangan mengemas atau membungkus makanan dengan plastik ini, apalagi makanan yang panas dan berminyak. Plastik ini sangat berbahaya bagi kesehatan ginjal, hati, menyebabkan kanker, dan menghasilkan polusi klorin yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, plastik yang berkode PVC ini tidak diperbolehkan untuk digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman.

Low Density Polyethylene (LDPE)
Kode keempat ini disimbolkan dengan LDPE, jenis ini relatif tahan, fleksibel, dan transparan. Penggunaan jenis ini bisa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek (madu, mustard, mentega, dan margarin). Barang-barang dengan kode ini dapat didaur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan kode ini bisa dibilang tidak dapat hancur tetapi tetap baik untuk tempat makanan.

Polypropylene (PP)
Kode kelima ini disimbolkan dengan PP, jenis ini memiliki daya tahan yang baik terhadap bahan kimia, kuat, dan memiliki titik leleh yang paling tinggi sehingga cocok untuk produk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum, tempat obat dan botol munum untuk bayi. biasayan didaur ulang menjadi casing baterai, sapu, sikat, dan lain-lain.

Polystyrene (PS)
Kode keenam ini disimbolkan dengan PS, jenis ini dapat dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minuman sekali pakai, tempat CD, karton tempat telor, dll. Pemakaian bahan ini sangat dihindari untuk mengemas makanan karena bahan styrine dapat masuk ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan styrine berbahaya untuk otak dan syaraf manusia. Bahan ini dibanyak negera bagian di Amerika sudang melarang pemaikaian tempat makanan berbahan styrofam termasuk negara cina.

Other
Kode ketujuah ini disimbolkan dengan OTHER,  plastik yang menggunakan kode ini terbuat dari resin yang tidak termasuk enam gologan yang lainnya, atau terbuat dari lebih dari satu jenis resin dan digunakan dalam kombiansi multi-layer. Plastik dengan kode OTHER ini ada 4 macam, yaitu SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), PC (Polycarbonate), NI (Nylon). Plastik jenis ini sering ditemukan pada alat rumah tangga, alat elektronik, komputer, dan lain-lain. P

C (Polycarbonate) dilarang penggunaannya karena mengandung bisphenol A (BPA) yang diduga dapat menyebabkan kerusakan genetik, diabetes, kanker, obesitas, mengurangi kelangsungan hidup dan pertumbuhan bayi. Sedangkan SAN dan ABS cocok digunakan untuk kemasan makanan dan minuman, karena memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu. SAN biasanya terdapat pada termos, alat makan, penyaring kopi, mangkuk mixer, dan sikat gigi. Sedangkan ABS diguanakan sebagai bahan untuk membuat mainan lego dan pipa.

Pengelompokkan dan pengkodean seperti di atas dikembangkan oleh The Society of the Plastic Industry (SPI), sebuah organisasi perdagangan di Washington D.C yang mewakili industri plastik di Amerika. Tujuan dari pengelompokan dan pengkodean ini adalah menyediakan sistem nasional yang konsisten untuk memudahkan pengelompokan plastik bekas bagi pendaur ulang plastik. Meskipun tidak wajib dilakukan, pengkodean ini telah menjadi prosedur standar untuk produk plastik yang dijual di Amerika dan Kanada. Di Indonesia sendiri pengkodean ini sudah laizim digunakan (Marpaung, 2009).

Demikian tantang simbol-simbol plastik sebagai informasi tambahan bagi kita dalam mengenal penggunaan dan bahaya dari plastik. Dengan mengenali hal tersebut kita dapat membedakan plastik yang aman untuk kemasan makanan dan minuman.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman, mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan dalam informasi tersebut. Jika ada kritik dan saran yang sifatnya membangan silah kan tulis pada kolom komentar.

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya

No comments for "MENGENAL SIMBOL-SIMBOL PLASTIK, PENGGUNAAN DAN BAHAYANYA"