CERITA RAKYAT SANGGAU, RATU AYU
Pada masa kesultanan Abang Gani bertahta dan memerintah Sanggau datanglah raja Matan dari Kayong Teluk Melano, Ketapang. Raja dari Matan tersebut melamar putri Sultan Sanggau bernama Dayang Sri Germala.

Diputuskanlah cara yang paling bijaksana. Dimana raja Matan perlu dibujuk agar memberi izin kepada istrinya Ratu Ayu untuk pulang ke pangkuan keluarga dalam kurun waktu yang tidak lama. Karena keluarga di kesultanan Sanggau terutama orang tuanya sangat rindu dan ingin bertemu dengan putri kesayangannya, Ratu Ayu. Setelah mendengar penjelasan dari urusan (kerabat dekat keluarga Sultan Sanggau) yang hendak membawa Ratu Ayu ke pangkuan keluarga untuk bertemu sebentar saja. Kemudian ia diberi izin oleh raja Matan. Bahwa Ratu diperbolehkan pulang ke Sanggau. Tetapi tidak lama, sekedar melepaskan perasaan rindu keluarga sultan Sanggau.
Maka dibawalah pulang Ratu Ayu dan anak lelakinya beserta meriam ke Sanggau hingga selamat samapi ke Sanggau. Meriam yang dibawa pulang oleh Ratu Ayu tersebut adalah meriam hadiah kesultanan Sanggau, yang dahulunya seringkali dibunyikan sewaktu pertabalan (penobatan) seorang Sultan Sanggau. Karena Ratu menikah dengan seorang Sultan, maka meriam itu dihadiahkan oleh sultan Sanggau kepada Raja Matan tersebut. Sekali lagi, meriam ini dibawa pulang dengan disembunyikan oleh Ratu Ayu sendiri. Setelah tiba di Sanggau, beberapa bulan kemudian anak lelaki Ratu Ayu dibunuh oleh pamannya sendiri. Tujuannya agar tidak ada keturunan kerabat di kesultanan Sanggau berasal dari kerajaan Matan.
Karena selalu mengenang putranya Ratu Ayu pun jatuh sakit yang kronis. Akhirnya Ratu Ayu meninggal. Agar jangan sampai harta warisan dari Ratu Ayu tertinggal, disuruhlah beberapa orang penggali lubang kubur dua buah yang sama dalamnya (sepenggalan) berdekatan kubur anaknya. Setelah dikebumikan jasad Ratu Ayu, semua penggali dibunuh agar tidak mengetahui yang mana kubur Ratu Ayu dan yang mana kubur berisi harta karun Ratu Ayu. Sehingga sampai ke hari ini belum ada seseorang pun yang mengetahuinya.
Sumber: Dr. Abang Ishar, AY, M.Sc. 2016. Sejarah Kesultanan Melayu Sanggau, Yayasan Pustaka Obor Indonesia; Jakarta
Sumber: Dr. Abang Ishar, AY, M.Sc. 2016. Sejarah Kesultanan Melayu Sanggau, Yayasan Pustaka Obor Indonesia; Jakarta
No comments for "CERITA RAKYAT SANGGAU, RATU AYU"
Post a Comment